Jumat, 22 Januari 2016

persediaan

Persediaan adalah persediaan barang-barang yang menjadi obyek usaha pokok perusahaan.

Jenis-Jenis Persediaan
Seperti yang telah disebutkan di atas, Persediaan terbagi menjadi 5, yaitu :
Merchandise Inventory (Persediaan Barang Dagangan)
Barang dagangan adalah barang yang diperoleh dari supplier (pemasok) tanpa melalui proses perubahan bentuk dan dimaksudkan untuk dijual kembali kepada pelanggan dalam kegiatan normal perusahaan.
Direct Materials Inventory (Persediaan Bahan Baku)
Bahan baku adalah barang yang akan digunakan dalam proses produksi dan menjadi substansi utama dari barang (produk) jadi. 
Indirect Materials Inventory (Persediaan Bahan Pembantu)
Bahan pembantu adalah barang yang akan dipakai untuk membantu kelancaran usaha ataupun proses produksi dan tidak menjadi substansi produk jadi. Contohnya adalah kertas yang merupakan bahan baku bagi perusahaan penerbit dan percetakan; dan bahan pembantu untuk pembungkus bagi penjual makanan.
Work in Process Inventory (Persediaan Barang dalam Proses)
Persediaan Barang dalam proses adalah bahan baku yang sudah mengalami proses produksi tetapi belum selesai secara sempurna sebagai barang jadi. Contohnya adalah buku yang belum dijilid pada perusahaan penerbitan, sepatu yang belum disol pada perusahaan sepatu.
Finished Goods Inventory (Persediaan Barang Jadi)
Barang jadi adalah barang yang telah selesai diproduksi dan menunggu untuk dijual. Barang jadi pada perusahaan manufaktur berfungsi sama seperti barang dagangan pada perusahaan dagang, yaitu sebagai sumber pendapatan utama.  



kelompok 12

Pertanyaan     :


1. Kapan persediaan akhir di anggap ada pada persediaan eceran?


Jawaban Kelompok 12 :

Pada akhir tahun, persediaan yang ada di gudang penyimpanan dihitung jumlah kuantitasnya dan ditentukan nilai/harga belinya. Untuk menentukan persediaan yang dipakai/dijual, persediaan yang pernah ada (persediaan awal ditambah pembelian selama satu periode) dikurangi dengan persediaan akhir periode. Kemudian dibuat dua ayat jurnal penyesuaian. lalu, Cost persediaan ditentukan dengan mengkonversi persediaan menurut harga eceran menjadi cost dengan mengggunakan prosentase cost terhadap harga eceran

Rabu, 13 Januari 2016

akuntansi keuangan menengah

Wesel & Promes

Wesel promes dapat digunakan sebagai:
1. Ketika seseorang dan perusahaan meminjamkan atau meminjam uang.
2. Ketika jumlah transaksi dan jangka waktu kredit melebihi batas normal.
3. Ketika penyelesaian dari piutang

 Setiap surat promes haruslah mengandung hal – hal berikut:
1. Order Clausule atau promesse an order.
2. Kesanggupan untuk membayar dengan tiada syarat jumlah yang tercantum didalamnya.
3. Hari jatuh tempo pembayarannya.
4. Tempat pembayaran promes
5. Nama pemegang promes atau orang yang ditunjuknya.
6. Tanggal dan tempat pembuatannya.

7. Tanda tangan penarik atau pembuat promes.


Beberapa hal penting yang harus dipahami, apabila kita membaca sebuah surat promes adalah:

1. Tanggal 1 September adalah disebut dengan tanggal terbitnya promes.

2. Enam puluh hari menunjukkan jangka waktu promes, lamanya waktu yang diperlukan sampai promes ini jatuh tempo.

3.Kusmanto sebagai pembuat promes dan PT. Badara Cina atau orang sebagai pemegang promes.

4. Nilai 10.000.000 adalah nilai nominal promes.

5.Kata – kata kepada orang atau bank berarti bahwa PT. Badara Cina dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan penagihan pada tanggal jatuh tempo.

6.Kata sanggup membayar mengandung arti bahwa surat promes adalah surat sanggup bayar.

7.Pada kolom ketiga sebelah kanan merupakan bagian dimana tanda tangan si pembuat promes yang meng atas namakan Kusmanto sebagai Direktur dari PT. Alam Pertiwi.




Ku Jaga Takdirku

Tak Pernah Aku Meminta Bertemu Engkau Dan Bersama Sama Dalam Kehidupan Namun Tuhan Mengirim Engkau Untuk Bersama Denganku Selamanya ...